![]() 16
Gambar 2.4 Langkah langkah umum pembelian rutin
(Sumber: Pujawan(2005). Supply Chain Management.p143)
Pembelian dengan Tender / Lelang
Pembelian dengan metode tender atau lelang dilakukan apabila tidak
memungkinkan untuk langsung mengirim PO ke supplier
setelah ada PR atau MR
dari bagian yang membutuhkan barang atau jasa. Hal ini bisa disebabkan karena
beberapa hal. Pertama, aturan yang ada mengharuskan pembelian dilakukan dengan
proses tender atau lelang. Kedua, barang atau jasa yang akan dibeli bukan merupakan
barang atau jasa yang standar sehingga perusahaan belum memiliki supplier
yang
tetap. Ketiga, barang atau jasa tersebut memiliki spesifikasi teknis yang cukup
kompleks dan tidak akan dibeli berulang-ulang (repetitive).
Tender sedikit berbeda dengan lelang. Pada proses tender, tidak ada kesempatan
bagi para peserta (supplier) untuk merevisi harga yang telah ditawarkan. Harga
penawaran biasanya bersifat rahasia dan tidak diperlihatkan ke peserta yang lain.
Sedangkan pada proses lelang, model lelang yang digunakan adalah lelang
terbalik
(reverse auction). Disebut lelang terbalik karena berlawanan dengan lelang yang
pada umunya di fahami oleh masyarakat. Pada lelang terbalik, pembeli mengundang
calon-calon supplier untuk hadir. Mereka sudah menyiapkan penawaran harga untuk
barang
atau jasa yang diminta oleh pembeli. Selama proses lelang, supplier akan
|