![]() 10
2.
Lotting, yaitu proses untuk menentukan besarnya jumlah pesanan optimal
untuk setiap item secara individual berdasarkan hasil perhitungan
kebutuhan bersih yang telah dilakukan. Beberapa teknik lotting antara lain
lot for lot, economic order quantity, fix order quantity, dan lain-lain.
3.
Offseting, yaitu proses untuk menentukan saat yang tepat untuk melakukan
rencana pemesanan dalam rangka memenuhi kebutuhan bersih. Rencana
pemesanan diperoleh dengan mengurangkan ukuran lot awal yang
diinginkan dengan besarnya lead time.
4.
Explosion, yaitu proses untuk menghitung kebutuhan kotor untuk tiap
item/komponen yang lebih bawah, yang didasarkan pada rencana
pemesanan item-item produk pada level yang lebih atas.
2.5.3
Format MRP
Bentuk atau format umum dari MRP dapat dilihat pada Tabel 2.2
(Gaspersz, 2012, p. 271):
Tabel 2.2 Bentuk Umum dari Material Requirement Planning
Part No:
Description:
BOM UOM:
On Hand:
Lead Time:
Order Policy:
Safety Stock:
Lot Size:
Periode
Past Due
Gross Requirement
Scheduled Receipts
Projected Available
Balance 1 (PAB 1)
Net Requirement
Planned Order Receipt
Planned Order Release
Projected Available
Balance 2 (PAB 2)
Sumber: (Gaspersz, 2012, p. 271).
Keterangan dan rumus perhitungan dari Tabel 2.2 tersebut antara lain
(Gaspersz, 2012, pp. 271-277):
-
Lead Time,
yaitu jangka waktu yang dibutuhkan dari waktu MRP
menyarankan suatu pesanan sampai item yang dipesan siap digunakan.
-
On Hand, yaitu kuantitas item yang secara fisik tersedia.
-
Lot Size,
yaitu kuantitas yang harus dipesan serta teknik lot-sizing yang
digunakan.
-
Safety Stock (SS), yaitu stok aman untuk mencegah fluktuasi permintaan.
-
Planning Horizon,
yaitu banyaknya waktu yang tercakup dalam
perencanaan.
-
Gross Requirements, yaitu total dari semua kebutuhan, termasuk kebutuhan
antisipatif untuk setiap periode waktu. Pada bahan baku nilai ini didapatkan
dari nilai Master Scheduled
pada MPS. Sedangkan pada material nilai ini
didapatkan dari nilai Planned Order Release material yang berada pada
level diatasnya dikalikan dengan kuantitas bahan baku yang digunakan.
|