![]() 11
-
Scheduled Receipt, yaitu total penerimaan yang dijadwalkan.
-
Projected Available Balance 1,
yaitu projected availabel balance yang
tidak termasuk planned orders.
Nilai PAB 1 didapatkan dari formulasi
sebagai berikut:
PAB1
t
= PAB2
t-1
Gross Requirement
t
+ Scheduled Receipt
t
(2.22)
-
Net Requirements
(NR),
yaitu kekurangan material yang diproyeksikan
untuk suatu periode. Nilai ini didapatkan dari formulasi sebagai berikut:
NR
t
= (-1*PAB1
t
) + Safety Stock (if NR
t
< SS)
(2.23)
atau
NR
t
= 0 (if NR
t
> SS)
(2.24)
-
Planned Order Receipts, yaitu kuantitas pesanan pengisi kembali yang telah
direncanakan untuk diterima guna memenuhi kebutuhan bersih.
Nilai
Planned Order Receipts didapatkan dari formulasi sebagai berikut:
(2.25)
-
Planned Order Releases,
yaitu kuantitas planned orders dikeluarkan dalam
periode tertentu agar item
yang dipesan tersedia saat dibutuhkan.
Nilai
Planned Order Release didapatkan dari formulasi sebagai berikut:
Planned Order Release
t
= Planned Order Receipt
t+lot size
(2.26)
-
Projected Available Balance 2, yaitu projected availabel balance yang
sudah termasuk planned orders. Nilai PAB 2 didapatkan dari formulasi
sebagai berikut:
PAB2
t
= PAB1
t
+ Planned Order Receipt
t
(2.27)
2.6
Pengembangan Sistem Informasi
Menurut OBrien & Marakas (2010, p. 4), sistem informasi
merupakan kombinasi dari manusia, hardware, software, jaringan
komunikasi, sumber data, serta kebijakan dan prosedur yang bertujuan untuk
menyimpan, memperoleh, mengubah, dan menyebarluaskan informasi di
dalam suatu organisasi.
Keseluruhan proses membangun, menyebarkan, menggunakan, serta
memperbaharui sistem informasi disebut sebagai Systems Development Life
Cycle (SDLC). Lima tahapan utama SDLC antara lain project planning
phase, analysis phase, design phase, implementation phase, dan support
phase (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005, pp. 39-40).
2.6.1
Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi pengembangan sistem menyediakan suatu panduan untuk
menyelesaikan setiap aktivitas dalam pengembangan sistem, termasuk model,
tools, serta teknik secara spesifik.
Salah satu metode yang paling awal
muncul adalah Unified Process. Fase di dalam Unified Process terdiri dari
inception, elaboration, construction, serta transition (Satzinger, Jackson, &
Burd, 2005, pp. 45-47).
Dalam pengembangan sistem, digunakan suatu model untuk
menggambarkan inputs, outputs, proses, objek, interaksi
objek, lokasi,
jaringan, peralatan, serta hal lain diantaranya (Satzinger, Jackson, & Burd,
2005, p. 48). Suatu notasi yang mendefinisikan pemodelan sistem dalam
bentuk diagram adalah Unified Modeling Language (UML). UML merupakan
|