10
d.
Pekerjaan baru dengan perubahan di dalam peralatan kerja atau
proses.
2.
Membagi pekerjaan ke dalam beberapa langkah atau kegiatan. Sebelum
penelitian terhadap bahaya dimulai, pekerjaan harus di bagi ke dalam
beberapa langkah yang menggambarkan apa yang telah selesai
dikerjakan. Untuk menghindari 2 kesalahan umum, yaitu:
a.
Membagi pekerjaan menjadi terlalu rinci yang seharusnya tidak perlu
menghasilkan sejumlah banyak langkah.
b.
Membuat rincian kerja yang terlalu umum, sehingga langkah dasar
tidak tertulis.
3.
Melakukan identifikasi terhadap bahaya dan kecelakaan yang potensial.
4.
Mengembangkan prosedur kerja yang aman untuk menghilangkan bahaya
dan mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan. Mengembangkan
suatu prosedur kerja yang aman untuk :
a.
Mencegah timbulnya kecelakaan.
b.
Mencari data baru untuk melakukan pekerjaan itu.
c.
Merubah kondisi fisik yang menimbulkan risiko.
d.
Mehilangkan bahaya yang masih ada dan mengganti prosedur.
e.
Mengurangi frekuensi melaksanakan tugas.
JSA berisikan beberapa informasi yang berkaitan dengan suatu proses
pekerjaan, yaitu (Ferdiandsyah, 2011, hal. 49):
a.
Job (Pekerjaan)
Jenis pekerjaan yang dilakukan dalam unit produksi untuk diidentifikasi
risikonya.
b.
Task (Rincian Kegiatan)
Menjelaskan rincian kegiatan yang dilakukan untuk masing-masing
tahapan kegiatan yang dapat menggambarkan faktor-faktor terjadinya
dampak.
c.
Hazard (Bahaya)
Cara
untuk mengetahui jenis bahaya apa yang ditimbulkan dari kegiatan
pekerjaan.
d.
Probability (Kemungkinan)
Kemungkinan pekerja untuk terkena cedera dari bahaya yang ditimbulkan
oleh kegiatan pekerjaan.
e.
Consequency (Konsekuensi)
Dampak yang ditimbulkan dari setiap kegiatan kerja.
2.7
Fishbone Diagram
Fishbone diagram
dapat disebut
juga dengan cause and effect
diagram
merupakan alat untuk mengetahui akar permasalahan dengan
menunjukkan variasi penyebab
(Ibrahim, 2000, hal. 83). Cara penyusunan
fishbone
menurut Ibrahim (2000, 83) ialah dengan menggambarkan efek dan
penyebab terbesar
pada ujung kanan dan efek digambarkan pada sisi kiri,
pada sisi atas dan bawah garis horizontal, dimana efek tersebut masih
memiliki sub-efek dan seterusnya sampai yang terkecil. Contoh gambar
fishbone terdapat pada gambar 2.3 di bawah ini (Imai, 1996, hal. 64):
|