![]() ![]() 6
4
Sumber: (Pearce, 2000, hal. 45)
Gambar 2.3 Tangan
2.3
Job Strain Index
Job Strain index (JSI) merupakan metode untuk mengevaluasi tingkatan
risiko dari sebuah pekerjaan yang dapat menyebabkan cedera pada bagian atas
yaitu tangan, pergelangan tangan, lengan atas, atau siku (distal upper
extremity) (Garg, 1995). Metode ini digunakan apabila ingin mengevaluasi
risiko cedera pada pekerjaan yang menggunakan tangan secara intensif. Selain
itu, pengamatan yang dilakukan harus secara langsung untuk melihat
bagaimana keadaan operator pada saat bekerja.
Terdapat lima proses pengumpulan data untuk mengetahui tingkatan
risiko dengan menggunakan metode job strain index, yaitu (Garg, 1995):
1. Mengumpulkan data dari enam parameter
Terdapat enam parameter yang harus dilakukan pada proses pertama,
yaitu (Garg, 1995):
a.
Intensity of exertion
Parameter ini digunakan untuk menentukan nilai parameter instensitas
penggunaan tenaga dari pekerjaan yang dilakukan operator dan
memberikan bobot nilai sesuai usaha yang dilakukan operator
berdasarkan tabel dibawah ini:
Tabel 2.1 Intensity of exertion
Kategori
Presentase
Kekuatan
Maksimal
Skala
Borg
Keterangan
Ringan (Light
)
<10%
=2
Kondisi tanpa usaha berarti
Cukup berat
(Somewhat Hard
)
10%-29%
3
Memerlukan usaha
Berat (Hard
)
30%-49%
5
Memerlukan usaha yang lebih
Sangat berat (Very
Hard
)
50%-79%
7
Memerlukan usaha berlebih
Mendekati maksimal
(Near Maximal
)
=80%
>7
Membutuhkan bahu dan punggung
untuk mengeluarkan tenaga
Sumber: (Garg, 1995)
b.
Duration of exertion
Duration of exertion
adalah persentase dari waktu suatu exertion
berlangsung selama suatu siklus kerja. Nilai ini didapatkan dengan cara
mengkalkulasikan data-data yang didapat dengan menggunakan rumus:
|