Start Back Next End
  
17
klasik yang tertuang dalam bukunya The Wealth of Nations. Berikut ini 4 kaidah atau
four canons atau four maxims yang dikatakannya :
1.
The subjects of every state ought to contribute to towards the support of the
government, as nearly as possible, in proportion to the their respective
abilities; that is, in proportion to the revenue which they respectively enjoy
under the protection of the state.
2.
The tax which each individual is bound to pay ought to be certain and not
arbitrary. The time of payment, the manner of payment, the quantity to be
paid ought all to be clear and plain to the contributor, and to every other
person.
3.
Every tax ought to be levied at the time, or in the manner, in which it is most
likely to be convenient for the contributor to pay it. . .
4.
Every tax ought to be contrived as both to take out and keep out of the
pockets of the people as little as possible, over and above what it brings into
the public treasury of the state.
Dan dari penyataan diatas terdapatlah inti dari keempat faedah tersebut, yang
masing-masing diantaranya adalah equality, certainty, convenience, dan efficiency,
yang artinya:
Equality berarti keadilan. Semua rakyat atau penduduk suatu negara
merasakan suatu keadilan dan mendapatkan porsi yang adil merata secara
keseluruhan. Pajak yang dikenakan bagi masyarakat dikenakan dengan adil sesuai
dengan kemampuan yang dimilikinya masing-masing.
Certainty adalah kepastian bagi masyarakat mengenai besaran pajak yang
dikenakannya. Wajib Pajak harus tahu dengan pasti berapakah besaran pengenaan
pajaknya, objek-objek yang dikenakan pajak, kapan harus dibayar dan tarif
pengenaan pajaknya. Hal ini berhubungan dengan undang-undang yang
mengaturnya. Jadi, pajak yang dikenakan oleh pemerintah atau negara harus dengan
pasti berdasarkan pada undang-undang mengenai ketentuannya.
Convenience berarti kenyamanan. Dalam memungut pajak, hendaknya
memperhatikan
atau di saat-saat yang nyaman bagi Wajib Pajak. Contohnya,
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter