Start Back Next End
  
23
kuantitas barang yang tercantum dalam copy surat pengiriman
barang.
f.
Pencatatan kedalam catatan akuntansi harus didasarkan atas dokumen
sumber yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap
Catatan akuntansi harus diisi informasi yang berasal dari dokumen
sumber yang sahih (valid).
Kesahihan dokumen sumber dibuktikan
dengan dilampirkannya dokumen pendukung yang lengkap, yang telah
diotorisasi oleh pejabat yang berwenang. Dalam sistem penjualan
kredit, pencatatan mutasi piutang harus didasarkan oleh dokumen
sumber dan dokumen pendukung  berikut ini “Pencatatan terjadinya
piutang didasarkan atas faktur penjualan yang didukung dengan surat
order pengiriman”.
g.
Pencatatan kedalam catatan akuntansi harus dilakukan oleh karyawan
yang diberi wewenang untuk itu yaitu bagian akuntansi 
Setiap pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus dilakukan oleh
karyawan yang diberi wewenang untuk mengubah catatan akuntansi
tersebut. Setelah karyawan tersebut memutakhirkan (up date)
catatan
akuntansi berdasarkan dokumen sumber, ia harus membubuhkan tanda
tangan dan tanggal pada dokumen sumber sebagai bukti telah
dilakukannya pengubahan data yang dicatat dalam catatan akuntansi
pada tanggal tersebut. Dengan cara ini maka tanggung jawab atas
pengubahan catatan aluntansi dapat dibebankan kepada karyawan
tertentu, sehingga tidak ada satu pun perubahan data yang dicantumkan
dalam catatan akuntansi yang tidak dipertanggungjawabkan.
3.
Praktik yang sehat
a.
Penggunaan formulir bernomor urut tercetak
Untuk menciptakan praktik yang sehat, formulir penting yang
digunakan perusahaan harus bernomor urut tercetak dan penggunaan
nomor urut tersebut dipertanggungjawabkan oleh yang memiliki
wewenang untuk menggunakan formulir tersebut. Oleh karena itu,
dalam sistem penjualan, formulir pokok surat order pengiriman dan
faktur penjualan harus bernomor urut tercetak dan penggunaan nya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi yang bersangkutan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter