38
Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar
di BEI.
Anggraini (2011) menguji hubungan antara corporate governance,
yaitu dewan komisaris, dewan direksi, dan komite audit terhadap income
smoothing
yang diwakili oleh perhitungan indeks eckel, baik secara parsial
ataupun secara bersama-sama. Hasil dari penelitian tersebut adalah jumlah
dewan komisaris dan jumlah dewan direksi tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap income smoothing. Sementara jumlah komite audit
berpengaruh signifikan terhadap income smoothing.
Dewi (2011) meneliti perataan laba sebagai variabel dependen dan
ukuran perusahaan, profitabilitas, financial leverage, dan jenis industri
sebagai variabel independen. Penelitian ini menggunakan metode analisis
regresi logistik binomial. Hasil dari penelitian ini adalah ukuran perusahaan
berpengaruh siginifikan terhadap tindakan perataan laba. Profitabilitas,
financial leverage, dan jenis industri tidak berpengaruh signifikan terhadap
tindakan perataan laba.
Kemudian penelitian yang dilakukan Amanza (2012) yang menguji
pengaruh profitabilitas, risiko keuangan, ukuran perusahaan dan kepemiilikan
manajerial terhadap tindakan perataan laba. Penelitian tersebut menggunakan
61 perusahaan manufaktur di BEI periode 2006-2010. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa risiko keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap
perataan laba, ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap
perataan laba. Sedangkan profitabilitas dan kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh signifikan terhadap tindakan perataan laba.
|