31
cenderung semakin besar risiko keuangannya bagi kreditor maupun pemegang saham
yang selanjutnya akan mempengaruhi kesehatan keuangan perusahaan dan juga
keuntungan bagi pemegang saham.
Setyaningsih (2001) yang melakukan penelitian
tentang pengaruh analisis
beta, book-market ratio, debt to total assets ratio, earning price ratio, firm size dan
sales price ratio terhadap pendapatan saham perusahaan industri dasar dan kimia di
BEJ pada tahun
1992-1998
memberikan hasil bahwa debt to total assets terbukti
berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai
berikut:
Ha2
: Debt to total assets memiliki pengaruh terhadap return saham.
2.5.3
Pengaruh Return on Investment terhadap Return Saham
Return
on investment
merupakan alat ukur finansial yang digunakan untuk
mengukur tingkat laba perusahaan, atau dengan
kata lain return on
investment
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan. Return on investment
umumnya digunakan investor
sebagai pedoman dalam membuat keputusan investasi.
Semakin tinggi return on investment
maka kemampuan manajemen
perusahaan mengoptimalkan aset
yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan
semakin tinggi dan ini dapat memberikan pengaruh positiif terhadap return saham
yang bersangkutan.
Triyani (2005) yang melakukan penelitian tentang pengaruh rasio
profitabilitas dan leverage
terhadap return
saham perusahaan non manufaktur yang
|