Start Back Next End
  
7
Bab 2
Landasan Teori
Pada landasan teori di bab 2 ini, penulis akan menjelaskan beberapa teori-teori
yang digunakan penulis sebagai dasar untuk menganalisis pada bab berikutnya yang
akan dilakukan.
2.1 Manajemen Jepang
2.1.1 Manajemen Perusahaan Jepang
Nihonteki Keiei
atau manajemen gaya Jepang
yang dibahas oleh Chen (2004,
hal.151) menjelaskan bahwa manajemen gaya Jepang
telah menjadi sebuah frase
yang populer di Barat. Hal ini mengacu pada apa yang orang lihat sebagai substansial
berbeda antara teknik manajemen Jepang dan yang telah banyak dipraktekkan di
Barat. Perbedaan yang dimiliki
yaitu konsensus kelompok dalam
pengambilan
keputusan, jaminan karir, bayaran dan sistem promosi yang sangat bergantung pada
tingkat senioritas, dan serikat perusahaan. Kemudian, Jepang memfokuskan
perluasan aspek QC (Quality Control)
untuk kanban. Selama tahun 1980 dan tahun
1990-an, menjadi mode di Barat untuk belajar dari sistem manajemen Jepang ini.
Bagian dari kekaguman Barat berasal dari laju pertumbuhan produktivitas
tenaga kerja lebih tinggi di
Jepang. Sebagai contoh, dari
tahun
1960 sampai
tahun
1980, laju pertumbuhan produktivitas tenaga kerja Jepang di bidang manufaktur rata-
rata kuat 9,3 persen per tahun sementara Amerika Serikat rata-rata 2,7 persen
(Whitehill, 1991, hal.231). Pada
1980-an dan 1990-an, Jepang terus meningkatkan
produktivitas untuk tingkat yang lebih tinggi, meskipun AS masih mempertahankan
posisi terdepan dalam hal produktivitas dalam industri.
Masyarakat Jepang telah
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter