Start Back Next End
  
21
besar penjualan dihasilkan dari setiap satuan moneter aset yang dimiliki.
Semakin besar nilai rasio ini maka semakin baik, karena menunjukkan
efisiensi yang tinggi dalam menghasilkan uang.
2.   Inventory Turnover
Rasio ini dimunculkan dalam bentuk desimal. Rasio ini berfungsi untuk
mengukur berapa kali rata-rata persediaan barang jadi dapat terjual
selama suatu periode waktu, biasanya setahun.
Angka rasio yang rendah
dapat menunjukkan barang tidak laku, terlalu banyak persediaan, atau
kurangnya pemasaran. Sedangkan angka rasio yang tinggi menunjukkan
barang cepat terjual sehingga biaya penyimpanan menurun (Desmond
Wira, 2011:74).
c.  Rasio Leverage atau rasio pengungkit
ialah rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya. Nilai rasio utang
yang kecil mungkin saja terjadi karena kebijakan perusahaan yang
konservatif dalam menjalankan kebijakan keuangan. Perusahaan yang terlalu
agresif berekspansi dapat memiliki tingkat hutang yang tinggi, akibatnya
pendapatan pun akan tergerus beban bunga. Yang perlu diingat, rasio utang
yang tinggi belum tentu buruk. Di saat ekonomi lancar dan suku bunga
rendah, hutang dan bunga dapat dilunasi. 
1.   Debt Ratio
Rasio ini seringkali disebut
juga Debt to Equity Ratio, yang berguna
untuk mengukur seberapa besar dana yang dipinjam telah digunakan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter