Start Back Next End
  
Merek sebagai atribut mempunyai dua manfaat yaitu manfaat emosional dan manfaat
fungsional. Atribut “mudah didapat” dapat diterjemahkan sebagai manfaat fungsional.
Atribut “mahal” dapat diterjemahkan sebagai manfaat emosional.
Nilai
Merek juga harus menyatakan nilai bagi produsennya. Sebagai contoh: PT. Fastfood
Indonesia (KFC) dinilai sebagai restoran cepat saji yang ramah, cepat, bergengsi, dan
merupakan pemimpin industri makanan cepat saji. Dengan demikian, produsen KFC
juga mendapat nilai tinggi di masyarakat. Maka, produsen dapat mengetahui
kelompok-kelompok pembeli yang mencari nilai-nilai ini.
Budaya
Merek mewakili budaya tertentu. Misalnya: KFC melambangkan budaya Amerika
yang mandiri, efisien, dan prestige.
Kepribadian
Merek dapat mencerminkan kepribadian tertentu. Sebagai contoh: KFC menyiratkan
mahasiswa yang efisiensi waktu atau keluarga yang senang berkumpul bersama.
Pemakai
Merek menunjukan jenis konsumen yang membeli atau memakai merek tersebut,
maka dari itu para penjual menggunakan analogi untuk dapat memasarkan mereknya
kepada konsumen. Misalnya: KFC cenderung memasarkan produknya kepada para
mahasiswa dan keluarga dibandingkan kepada pengusaha.
Pengertian keenam tingkat merek diatas menunjukan bahwa merek bukan hanya
berfungsi sebagai lambang atau simbol dari sebuah produk, melainkan lebih daripada itu,
dimana merek tersebut merupakan satu kesatuan dari sebuah produk dan tidak dapat
dipisahkan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter