17
Terjemahan:
Hal yang mengganggu tentang pelacur
adalah bahwa dia
berkelamin ganda. Dia menggabungkan dalam dirinya kualitas-
kualitas yang didefinisikan sebagai maskulin
dan
juga feminin.
Seorang pelacur terlihat menyolok, bersikap terus terang, arogan dan
terkadang egois. Dia tidak menyukai cara yang berbelit-belit, halus,
misterius dari feminin abadi. Dia tidak menghargai kehidupan
orang lain yang dianggap wajar oleh wanita karena dia ingin
menjalani hidupnya sendiri.
Sedangkan Pandangan Radikal-Cultural berkebalikan dengan Radikal-Liberal.
Mereka menyatakan kalau wanita tidak memerlukan sifat maskulin atau pengaruh
apapun. Wanita hendaknya menjadi wanita seutuhnya. Hal yang salah dalam sistem
sosial saat ini adalah anggapan masyarakat terhadap sifat feminisme itu sendiri. Hal
ini diungkapkan Alison M. Jaggar di dalam buku Feminist Thought (Tong, 2009:50).
Women, they said, should not try to be like men. On the contrary,
they should try to be more like women, emphasizing the values and
virtues culturally associated with women (interdependence,
community, connection, sharing, emotion, body, trust, absence of
hierarchy, nature,immanence, process, joy, peace, and life) and
deemphasizing the values and virtues culturally associated with men
(independence, autonomy, intellect, will, wariness, hierarchy,
domination, culture, transcendence, product, asceticism, war and
death).
Terjemahan:
Wanita, kata mereka, seharusnya tidak mencoba untuk menjadi pria.
Sebaliknya, mereka harus mencoba untuk menjadi lebih seperti
wanita, menekankan nilai-nilai dan sifat-sifat yang secara budaya
terkait dengan wanita (saling ketergantungan, komunitas, relasi,
berbagi, emosi, fisik, kepercayaan, tiadanya hirarki, kodrat, imanensi,
proses, kegembiraan, perdamaian, dan kehidupan) dan mengurangi
penekanan nilai-nilai dan sifat-sifat yang secara budaya terkait
dengan pria (kebebasan, otonomi, kecerdasan, kehendak,
kewaspadaan, hirarki, dominasi, kesopanan, keberadaan yang lebih
penting, hasil, pertapaan, perang, dan kematian).
|