Start Back Next End
  
9
ingin menghentikan dominasi pria dan menolak anggapan umum bagaimana menjadi
seorang wanita saat itu. (Hannam, 2007:6)
Sekitar pertengahan abad ke-18, para wanita di Eropa, Amerika Utara, dan
para koloninya di Kanada, Selandia Baru dan Australia mengatur bersama pertama
kalinya di dalam kelompok dan masyarakat yang bertujuan mancapai perubahan dan
perkembangan di dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik wanita. Organisasi-
organisasi menjadi pusat dari sejarah gerakan feminisme. Mereka terus mendidik dan
membuat para wanita menuangkan isi pikirannya. Mereka ingin ideologi mereka
dikenali di masa depan nantinya. Mereka menulis autobiografi, riwayat hidup atau
sejarah yang kelak akan kita kenal sebagai karakteristik dari awal munculnya
feminisme. (Hannam, 2007:7)
Gerakan-gerakan yang terorganisasi inilah yang menjadi pusat di dalam
sejarah feminisme. Wanita-wanita yang dididik dan mengeluarkan isi pikirannya ini
sadar mereka sedang membuat sejarah. Mereka ingin di masa depan, generasi
selanjutnya mengetaui prestasi mereka diketahui  dan menceritakannya.
Mereka
menulis autobiografi, memoir, dan sejarah yang nantinya akan membantu
terbentuknya karakteristik dan tujuan dari feminisme awal. Hubungan dekat antara
politik feminis dan organisasi-organisasi inilah yang menjadi cikal bakal pergerakan
wanita di tahun 1960 sampai dengan tahun 70-an. (Hannam, 2007:7)
Fokus
dari organisasi-organisasi pergerakan wanita ini telah membawa
perkembangan di dalam sejarah feminisme, yang dibagi dalam dua gelombang, yakni
gelombang pertama yang berlangsung pada tahun 1860-1920 dan gelombang kedua
pada tahun 1960-1970an. (Hannam, 2007:8)
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter