22
Masyarakat pada umumnya mengenal produk bakeri hanya sebatas roti.
Sebenarnya, pengertian produk bakeri sangat luas.
Kesamaan dan keterkaitan
produk-produk yang masuk dalam kategori produk bakeri disebabkan sebagian besar
produk bakeri berbahan baku dasar tepung terigu, serta melalui proses pembakaran
(pengovenan), sehingga dikenal istilah baked product atau bakery product. Menurut
Husin Syarbini (2012) klasifikasi pembedaan dari tipe jenis adonan dan proses
pembuatan inilah yang menjadikan produk bakery dapat digolongkan dengan 4
klasifikasi besar, yaitu:
1)
Roti (Bread)
Jika dilihat dari bahan yang digunakan dan presentase penggunaan bahan
dalam resep, roti dapat disimpulkan sebagai makanan yang terbuat dari bahan
utama yaitu tepung terigu, yeast, garam, dan air, serta bahan tambahan lain,
seperti gula, telur, susu, margarin, dan lain-lainnya. Yang menjadi pembeda
utama roti dari produk-produk bakeri lainnya adalah adanya proses
fermentasi yeast (yeast raised dough) yang kemudian diikuti dengan proses
pemanggangan/pengovenan.
Sedangkan untuk pengklasifikasian roti dapat dikelompokkan berdasarkan
bahan utama penyusun adonan, sehingga dikenal istilah rich dough dan lean
dough. Rich dough
merupakan jenis roti yang terbuat dari adonan yang
menggunakan gula dan margarin dengan presentase tinggi dalam resep, yang
biasanya pada kisaran di atas 10% dihitung dari berat tepung terigu yang
digunakan. Sedangkan lean dough
adalah roti yang dibuat dengan adonan
bercampur gula dan margarin dalam resep dengan presentase di bawah 10%.
|