26
Cracker
biasanya terbuat dari adonan keras (hard dough)
yang difermentasi
dengan yeast
menggunakan bahan baku asam untuk memodifikasi adonan.
Berbagai variasi penggunaan bahan, penambahan rasa, bentuk, ukuran, serta
penggunaan topping
seperti rempah-rempah, minyak yang di-spray
di atas
adonan, termasuk produk-produk cracker yang umumnya dibuat.
Biskuit/cookies terbuat dari adonan lunak (soft dough)
yang kemudian dapat
dibedakan menjadi beberapa bentuk berdasarkan cara pembentukan adonan,
seperti wirecut biscuit, cutting machine biscuit, rotary molded biscuit,
dan
deposit biscuit. Umumnya biskuit/cookies
yang kita kenal sehari-hari adalah
tipe jenis deposit atau semprit (spritz). Bahan-bahan yang digunakan
diantaranya adalah tepung terigu
protein rendah, gula, margarin, dan telur,
dengan cara adonan dimasukkan ke dalam kantong plastik adonan dan
dituang atau dibentuk langsung di loyang.
Secara definisi awal, proses pengolahan produk bakeri hanya melalui proses
pemanggangan atau pengovenan. Namun, dengan adanya berbagai
perkembangan dari aneka produk yang berbasis terigu ini, produk-produk
bakeri yang berkembang sekarang dibuat ada yang melalui proses
pemanggangan, pengukusan, bahkan penggorengan.
2.2.3
Bahan-Bahan Utama Dalam Pembuatan Produk Bakeri
Menurut Husin Syarbini (2012), terdapat beberapa bahan utama yang
umumnya dipakai sebagai bahan dasar atau baku dalam pembuatan produk bakeri,
yaitu:
|