15
Menurut Mulianto, Cahyadi dan Widjayakusuma (2006:3) mengatakan bahwa
supervisor adalah orang yang memiliki kelebihan atau mempunyai keistimewaan,
yang tugasnya melihat dan mengawasi pekerjaan orang lain. Griffin, Patterson dan
West dalam Zaigham (2010) mengatakan bahwa supportive supervisors adalah
sejauh mana supervisor memberikan dorongan dan dukungan kepada karyawan
dalam kelompok kerja mereka yang secara langsung berdampak pada reaksi afektif
dari bawahannya. Supportive supervisor membantu menciptakan sebuah lingkungan
di mana karyawan dapat dengan mudah terlibat dalam organizational citizenship
behavior (OCB).
Bukti yang menunjukkan bahwa supervisor
mendukung para bawahannya
adalah dengan mereka memfasilitasi kepuasan kerja dan komitmen organisasi
karyawan sehingga berpengaruh positif terhadap kinerja dan organizational
citizenship behavior (OCB) mereka (Schaubroeck dan Fink) dalam Zaigham (2010).
Hampir semua deskripsi dari perubahan organisasi yang sukses menekankan
pentingnya dukungan manajemen. Sedangkan Zellars, Tepper dan Duffy dalam
Zaigham (2010) mengungkapkan bahwa bawahan yang bekerja dengan supervisor
yang kasar dianggap kurang memiliki organizational citizenship behavior (OCB)
daripada rekan mereka yang lain. Selanjutnya, bawahan supervisor yang kasar
memiliki kurang kepercayaan terhadap supervisor
tersebut sehingga komitmen
organisasi para bawahan tersebut menjadi lemah (Duffy dan Ferrier) dalam Zaigham
(2010).
Hasil studi Loke dalam Zaigham (2010) menunjukkan bahwa manajer
seharusnya menerapkan perilaku kepemimpinan dengan tepat untuk mempengaruhi
karyawan untuk hasil organisasi yang lebih baik.
Jika usaha untuk menyediakan
|