![]() 17
Feedback
Seorang pemimpin yang efektif memberikan umpan balik tentang peran dan
tugas para karyawan.
Empowerment adalah wewenang untuk membuat keputusan dalam suatu area
kegiatan operasi tertentu tanpa harus memperoleh pengesahan orang lain (Luthans)
dalam Chasanah (2008). Sedangkan Straub dalam Chasanah (2008) mengatakan
empowerment sebagai pemberian otonomi, wewenang, kepercayaan, dan mendorong
individu dalam suatu organisasi untuk
mengembangkan peraturan dalam rangka
menyelesaikan pekerjaan. Empowerment merupakan pemberian tanggung jawab dan
wewenang terhadap pekerja untuk mengambil keputusan menyangkut semua
pengembangan produk dan pengambilan keputusan. Empowerment
juga berarti
saling berbagi informasi dan pengetahuan di antara karyawan yang digunakan untuk
memahami dan mendukung kinerja organisasi, pemberian penghargaan terhadap
kinerja organisasi dan pemberian otonomi dalam pengambilan keputusan yang
berpengaruh terhadap organisasi (Ford) dalam Chasanah (2008).
Empowerment
merupakan sarana untuk membangun kepercayaan antara
karyawan dan manajemen. Ada dua karakteristik dalam empowerment, pertama
bahwa karyawan didorong untuk menggunakan inisiatif mereka sendiri, dan kedua
karyawan tidak hanya hanya diberi wewenang saja tetapi juga diberi sumber daya
untuk melakukan pengambilan keputusan sesuai dengan kreativitas dan inovasi
mereka. Secara tidak langsung karyawan juga didorong untuk melakukan
pembelajaran dari hasil keputusan dan pelaksanaannya.
|