![]() 52
Penilaian sensorik pada manusia
adalah pada mulanya sebagai kegiatan seni
(art) dan tetap berkembang sebagai seni sampai memasuki dunia industri. Baru
pada tahun 1950-an bidang seni ini mulai berkembang menjadi bidang ilmu.
Penilaian dengan indera menjadi bidang ilmu setelah prosedur penilaian
dibakukan, dirasionalkan, dan dihubungkan dengan penilaian secara objektif.
Analisa data menjadi lebih sistematis masuk dalam kancah analisis dan
pengambilan keputusan (Sofiah & Achyar, 2008)
Seiring dengan berkembangnya uji organoleptik sebagai ilmu, banyak
perusahaan industri yang menggunakan uji organoleptik untuk menguji produk mereka.
Keunikan dari uji organoleptik adalah penggunakan indera manusia sebagai alat ukur.
Dengan menggunakan indra manusia sebagai alat ukur, tentu akan menghasilkan hasil
data yang bervariasi, karena penilaian ini bersifat subjektf dan setiap individu tentu
memiliki karakteritik yang berbeda satu sama lain.
Dengan adanya perbedaan karakteristik pada setiap individu, Waysimah
&Adawiyah (2010) mengungkapkan perlu ada beberapa variable yang harus dikontrol
dalam pelaksanaan uji organoleptik, yaitu:
Pengontrolan proses pengujian, meliputi semua hal yang ada dalam proses
pengujian seperti halnya lingkungan tempat pengujian, sistem ventilasi udara,
penggunaan booths atau meja diskusi, pintu masuk dan keluar.
Pengontrolan produk, meliputi segala ahli yang akan mempengaruhi produk
atau hasil akhir, contohnya alat dan bahan yang digunakan, proses
pembuatan, cara penyajian dan pemberian kode.
|