![]() 16
Kalsium (mg)
5
Fosfor (mg)
1
Sumber: Darwin, 2013
2.1.3.1 Cara Pembuatan Gula Pasir
Menurut Sumargono
& Ferykasari
(2007), proses pembuatan gula putih yang
pertama adalah ektraksi nira, yaitu proses pemerahan cairan tebu (nira) dari batang tebu
dengan cara digiling. Kemudian dijernihkan menggunakan metode sulfasi, penjernihan
akan menghasilkan endapan (CaCo 2) yang akan menyerap bahan-bahan bukan
gula.
Setelah dijernihkan kemudian dilakukan proses penguapan, penguapan dilakukan di 4-5
tempat yang saling berhubungan. Setelah itu, dilakukan proses kristalisasi, setelah gula
yang sudah mengkristal dipisahkan dengan cara disaring untuk mendapatkan kristal gula
yang bersih dan bebas dari kotoran-kotoran lain. Lalu proses yang terakhir adalah
dikeringkan, pengeringan dilakukan dengan menggunakan udara panas hingga 80
o
C.
2.1.3.2 Gula Pasir dan Kesehatan
Gula pasir merupakan salah satu karbohidrat sederhana yang sulit untuk dicerna
dan diubah menjadi energi karena gula pasir mengandung jenis gula disakarida yaitu
sukrosa, sehingga dapat menjadi gula darah dengan sangat cepat dan akan menjadi tidak
sehat bila dikonsumsi secara berlebih.
Mengutip penelitian yang dilakukan oleh Raini & Isnawati (2011), pada tahun
1915, asupan gula per orang hanya 17 pound setahunnya, secara dramatis kenaikan
tersebut terjadi pada tahun 1980 menjadi 124 pound dan pada akhir akhir ini konsumsi
gula menjadi 155 pound per tahunnya. Yang menarik, peningkatan konsumsi gula
|