13
2.2
Buah Naga
Buah Naga atau yang dikenal juga dengan nama dragon fruit
merupakan salah satu buah yang mulai banyak dikonsumsi masyarakat di
dunia, khususnya di Indonesia. Asal usul dikenalnya buah naga terjadi
pada tahun 1870, saat
tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke
Vietnam sebagai tanaman hias. Oleh orang Vietnam dan orang China
buahnya dianggap membawa berkah bagi mereka. Oleh sebab itu, buah ini
selalu diletakkan diantara dua ekor patung naga yang berwarna hijau diatas
meja altar pemujaan. Warna merah pada buah naga ini menjadi sangat
mencolok dan kontras diatara dua patung naga yang memiliki warna hijau
(Dea Emayanti, 2012:34)
Dari kebiasaaan inilah buah ini di kalangan orang Vietnam yang
sangat terpengaruh budaya China dikenal sebagai thang loy. Thang loy
oleh orang Vietnam ini kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara lain
yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit (buah naga)
(dr. Indah SY &
Bagus Supriyanto, S.KM, 2013:32). Selain itu, sulur-sulur yang ada pada
kulit buah naga sekilas mengingatkan kita pada lidah atau sisik naga,
karena itu menambah pencitraan bahwa buah
ini dimanakan buah naga.
(Hindah Muaris, 2012:5)
Asal buah naga adalah dari Amerika Latin, lalu menyebar ke Israel,
Australia, China dan negra Asia Timur lainnya salah satu adalah
Indonesia. Di Amerika latin, buah naga dikenal dengan nama phitahaya,
orang Inggris menyebutnya pitaya, sedangkan di Vietnam dikenal dengan
|