![]() 11
Statistik uji:
)
(
)
(
0
x
S
x
F
maks
D
N
(2.5)
Dimana
F
0
(x) adalah fungsi distribusi kumulatif teoritis dan S
N
(x) = i/n,
merupakan fungsi peluang kumulatif pengamatan dari suatu sampel random
dengan i adalah pengamatan dan n adalah banyaknya pengamatan. Pengambilan
keputusan adalah tolak H
0
jika |D| > q
(1- a)
, dimana q adalah nilai berdasarkan
tabel Kolmogorov-Smirnov, artinya residual tidak berdistribusi normal dan
asumsi normal tidak terpenuhi. Pengambilan keputusan dapat dilihat dari nilai P-
value, tolak H
0
jika P-value < a.
2.1.4
Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas artinya ada korelasi yang kuat
antara beberapa atau semua
variabel prediktor (Wijaya, 2008: 5). Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel prediktor. Cara mendeteksi
adanya multikolinearitas adalah dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation
factor
(VIF) dari hasil analaisis dengan R language. Apabila nilai VIF lebih kecil
daripada 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas (Putri, 2013: 38).
2.1.5
Model Spasial
Berdasarkan tipe data, pemodelan spasial dapat dibedakan menjadi
pemodelan dengan pendekatan titik dan area. Jenis pendekatan titik diantaranya
Geographically Weighted Regression (GWR), Geographically Weighted Poisson
Regression
(GWPR), Geographically Weighted Logistic Regression
(GWLR),
Space-Time Autoregressive
(STAR), dan Generalized Space TimeAutregressive
(GSTAR).
Menurut LeSage
(2011), Jenis pendekatan area diantaranya Mixed
|