15
potongan/irisan makanan tidak monoton namun bervariasi untuk semua hidangan
yang disediakan.
d.
Nutritional Content (Kandungan gizi)
Dalam menyajikan hidangannya restoran harus memperhatikan kandungan
gizinya. Seperti dalam satu hidangan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, serat
dan kandungan gizi penting lainnya yang sesuai untuk porsi dewasa.
e.
Visual appeal (Daya penarik lewat ketajaman mata)
Hidangan yang disajikan harus diatur, disusun dengan rapi dan menarik sehingga
menimbulkan selera makan bagi pelanggan yang datang.
f.
Aromatic appeal (Daya penarik lewat aroma)
Hidangan yang disajikan harus sedap/harum aromanya sehingga lebih
membangkitkan selera makan pelanggan. Menurut penyelidikan ternyata daya
penarik lewat mata jauh lebih kuat dari pada daya penarik lewat aroma.
g.
Temperature (Suhu)
Dalam menyajikan makanan harus diperhatikan suhunya. Bila makanannya panas
maka
harus disajikan dalam keadaan yang panas, bila memungkinkan dengan piring
yang panas. Begitu juga untuk makanan yang dingin.
Bila 7 hal diatas terpenuhi maka
suatu makanan dapat dibilang berkualitas dan
siap disajikan.
Meski kelihatannya kualitas makanan yang disebutkan bukan merupakan hal
yang sulit untuk dijaga nyatanya tidak semua restoran memiliki ketahanan untuk
menjaga 7 hal ini. Banyak restoran yang lebih mementingkan bagaimana hidangan
|