26
1.
Melakukan pembelian berulan secara teratur (Repeat Purchase).
2.
Membeli antar lini produk dan jasa (Pay More).
3.
Mereferensikan kepada orang lain (Advocate).
4.
Menunjukan kekebalan terhadap tarikan dari pesain (Retention).
(Griffin, 2005: 31)
Dari kedua pemahaman yang telah diungkapkan oleh para ahli, maka
dapat disimpulkan bahwa pelanggan dapat dikatakan loyal terhadap suatu barang
atau jasa, apabila konsumen melalukan pembelian secara berulang dan
mengkomunikasikan kepada konsumen lain dari nilai kegunaaan produk yang
telah memenuhi harapan, serta tetap memberi kepercayaan terhadap produk
tersebut, meskipun adanya isu negatif terkait produk yang digunakan.
2.2.8 Pengukuran Loyalitas
Untuk memahami prilaku konsumen terhadap suatu produk atau jasa
yang digunakan, maka diperlukan pengukuran kesetiaan atau loyalitas yang lebih
mendalam. Menurut Rangkuti (2004: 64) terdapat tiga cara dalam mengukur
loyalitas, diantaranya :
1.
Pengukuran Prilaku
Cara langsung untuk menentukan loyalitas, khusunya perilaku yang
sudah menjadi kebiasaan, adalah dengan mengetahui pola
pola
pembelian yang sudah biasa dilakukan oleh konsumen. Pengukuran
yang dapat digunakan adalah tingkat pembelian ulang (purchase
rate), presentase pembelian, dan jumlah merek yang dibeli.
|