23
seimbang. Dengan demikian pernyataan yang disajikan tidak semua positif
dan tidak semua negative yang seolah-olah isi skala memihak atau tidak
mendukung sama sekali obyek sikap.
Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung atau tidak
langsung. Secara langsung dapat ditanyakan bagaimana pendapat/ pernyataan
responden terhadap suatu obyek. Secara tidak langsung dapat dilakukan
dengan pernyataan-pernyataan hipotesis kemudian ditanyakan pendapat
responden melalui kuesioner.
Berikut adalah pendekatan-pendekatan yang lazim digunakan dalam
pengukuran sikap (Prasitenjo & Ihalauw, 2005:113):
a.
Observasi dan menarik kesimpulan (observation and inference
Pengukuran ini bersifat tidak langsung. Apa yang dapat diobservasi
adalah perilaku, bukan sikap. Kesimpulan tentang sikap seseorang
terhadap suatu obyek disimpulkan dari perilakunya.
b.
Metode penelitian kualitatif (qualitative research method)
Penelitian sikap dengan cara ini dilakukan dengan wawancara yang
menggali lebih dalam pemikiran, dan keyakinan konsumen akan suatu
obyek. Juga dapat dilakukan dengan focus group discussion.
c.
Skala sikap yang dilaporkan sendiri oleh konsumen (self report attitude
scale)
Ada tiga macam cara yang sering digunakan, yaitu:
a.
Likert Scales
Misalnya: sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan seterusnya
b.
Semantic Differential Scales
Misalnya:
|