Start Back Next End
  
48
c.
Perubahan Kekuatan Ekonomi
Perkembangan teknologi terus mempercepat proses globalisasi ekonomi, di
mana kita semakin hidup dalam dunia yang serba terinterkoneksi. Bisa kita lihat pada
tahun 2008 lalu, negara-negara G7 (AS, Inggris Raya, Kanada, Prancis, Jerman,
Italia, dan Jepang) sangat aktif dalam mengoordinasikan kebijakan global dan
prioritas perekonomian dunia. Dengan kata lain, negara-negara G7 ini mendikte
negara-negara lain, termasuk negara-negara berkembang, secara vertikal. 
Namun saat ini semuanya telah berubah. Krisis finansial global saat ini
membuktikan bahwa negara-negara G7 bukan lagi kekuatan sentral perekonomian
dunia. Negara G20 yang beranggotakan negara-negara G7, Uni Eropa, Cina, India,
Rusia, Australia, Brazil, Korea Selatan, Arab Saudi, Indonesia, Argentina, Turki, dan
Afrika Selatan, merupakan kelompok utama kekuatan perekonomian sesungguhnya
di era globalisasi. 
Oleh sebab itu, di dalam kondisi perekonomian global seperti sekarang
kelompok G7 tampil lebih horizontal, menunjukkan sikap kompromi, dan kolaboratif
dengan negara-negara berkembang. Semakin kompetitifnya negara-negara
berkembang, permasalahan dunia global harus diselesaikan bersama-sama melalui
G20. Sebab di era globalisasi, kita semua saling terhubung. Satu tumbang, semua
bisa-bisa ikut tumbang (Philip Kotler, 2002, hal. 43-44)
d.
Perubahan Sosial Budaya
Seperti yang dikatakan sebelumnya, perkembangan teknologi dengan aplikasi
berbasiskan konvergensi/ kombinasi digital media
yang memberikan kesempatan
bagi pengguna untuk read, write and share dalam sebuah komunitas jejaringan sosial
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter