Start Back Next End
  
32
teknis naskah dan gambar yang akan ditayangkan diperhitungkan.
Gambar biru
(bluish), tidak focus, goyang sedapat mungkin tidak dipergunakan kecuali
memiliki nilai berita besar (karya jurnalistik televisi) dan gambar yang standar
broadcast belum diterima (Fachruddin, 2012: 18-20).
2.2.2
Jenis-Jenis Jurnalisme
A.
Jurnalisme Warga (Citizen Journalism)
Lahirnya konsep citizen journalism sangat berkaitan erat dengan gerakan
civic journalism
atau disebut juga dengan istilah public journalism
(jurnalisme
publik) di Amerika Serikat setelah pemilihan presiden tahun 1988. Gerakan
jurnalisme publik ini muncul karena krisisnya kepercayaan publik Amerika terhadap
media-media mainstream
dan kekecewaan terhadap kondisi politik saat itu
(Kusumaningati,2012:7).
Ada dua istilah yang perlu dipahami terlebih dahulu agar tidak menimbulkan
kerancuan pemahaman, yakni tentang new media
(media baru) dan mainstream
media (media utama) dengan citizen journalism
(jurnalisme warga) dan civic
journalism
(jurnalisme publik). Media utama menunjuk pada saluran komunikasi
massa
lama seperti surat kabar, majalah, radio, tv, dan sejenisnya, sementara media
baru menunjuk pada jaringan internet. Menurut Stuart Allan dalam Citizen
Journalism, Global Perspective (2009) menyebutkan bahwa varian kata Citizen
journalism
sering juga disebut dengan participatory journalism, hyperlocal
journalism, distributed journalism, networked journalism, open source journalism,
dan grassroot journalism. Baik citizen journalism
maupun civic journalism
menjadikan masyarakat sebagai “bahan utamanya”. Hanya
saja dalam civic
journalism masyarakat didudukkan sebagai objek, semenara dalam
citizen
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter