Start Back Next End
  
39
William Randolph Hearts (New York Journal). Persaingan ketat itu terjadi pada tahun
1895 sampai tahun 1898. Kedua surat kabar tersebut dituduh telah menyebarkan
berita sensasional untuk mendongkrak sirkulasi.
D.
Jurnalisme Lher
Jurnalisme lher sering juga disebut dengan jurnalisme sensasional. Karena
berita dan gambar atau grafis yang disuguhkan dilandasi dengan atau untuk mencari
sensasi semata. Ada juga yang menyebutnya dengan
jurnalisme pornografi. Dalam
praktiknya, jurnalisme lher disamping menampilkan dada dan paha wanita dari
berbagai pose yang mencolok tetapi juga disertai judul-judul asosiatif untuk
pembacanya yang mengarah pada seks. Meskipun kenyataannya, kata-kata yang
asosiatif tersebut hanya berhubungan dengan profesi keartisan seperti bermain film
atau menyanyi.
Jika kita melihat sejarah perkembangan media massa di Indonesia, tabloid
Monitor
bisa dikatakan media yang mempelopori jurnalisme lher. Jurnalisme lher
memang ditentang banyak orang, tetapi kemunculannya menjadi sebuah
keniscayaan. Ia telah ikut mempengaruhi perkembangan jurnalisme di Indonesia.
Berkaitan dengan itu setidak-tidaknya bisa diberikan beberapa catatan sebagai
berikut:
1.
Jurnalisme lher muncul sebagai representasi jurnalisme masyarakat kelas bawah.
Jurnalisme jenis ini kebanyakan
disukai masyarakat menengah ke bawah.
Jurnalisme lher berkembang sejalan dengan tingkat pendidikan masyarakat yang
belum begitu tinggi.
2.
Jurnalisme lher bisa jadi juga menjadi symbol perlawanan terhadap pemerintah
otoriter. Ketika ditengah masyarakat yang ingin bisa menikmati akses berita
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter