Start Back Next End
  
40
tentang politik dibatasi, maka mereka beralih ke berita-berita yang sensasional
dan menghibur.
3.
Jurnalisme lher, nyata menjadi pilihan media massa yang lebih mementingkan
bisnis dari pada idealisme. Sementara, jurnalisme lher dalam praktiknya justru
bisa mendatangkan keuntungan materi yang tidak terbilang. Namun demikian,
moral, etika, norma masyarakat akhirnya menjadi korban.
4.
Jurnalisme lher bisa jadi muncul ditengah euphoria kebebasan media massa.
kebebasan pers tidak hanya berpusat pada orientasi melawan kekuasaan, tetapi
menerbitkan media yang disukai masyarakat seperti jurnalisme lher itu.
5.
Jurnalisme lher telah nyata merusak generasi muda di masa depan. Jika pada
masa muda saja sudah banyak berkaitan dengan jurnalisme lher semacam itu,
tidak ada jaminan bahwa di masa mendatang mereka tidak terpengaruh oleh
dampak jurnalisme lher.
6.
Tabloid, majalah, dan koran
menampilkan jurnalisme lher di Indonesia dijual
sangat bebas. Semua orang, bahkan anak kecil sekalipun bisa mendapatkannya di
agen Koran.
E.
Jurnalisme Perdamaian dan Jurnalisme Perang
Membicarakan jurnalisme damai tidak akan lepas dari Johan Galtung,
seorang profesor studi perdamaian dan juga direktur TRASCEND Peace and
Development Network. Ia pertama kali memperkenalkan istilah jurnalisme damai
pada tahun 1970. Profesor itu awalnya mencermati banyaknya jurnalisme perang
yang mendasarkan diri pada asumsi yang sama seperti halnya wartawan peliput
masalah olahraga. Isinya hanya berfokus pada “kemenangan penting” dalam sebuah
“permainan menang-kalah” antara dua belah pihak.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter