Start Back Next End
  
19
tempat tinggal para anggota dengan model pertanian yang didukung
konsumen. Jumlah anggotanya mencapai 140 keluarga. Para anggota
membayar iuran per tahun untuk produk yang disetujui antara anggota
koperasi untuk ditanam di tanah tersebut. Sehingga dengan ini, petani yang
bekerja mendapatkan kepastian gaji per bulannya. Tiap minggunya
anggota koperasi mendapatkan keranjang bahan makanan. Hasil panen
tidak ada yang dijual ke luar anggota koperasi. Resiko produk pangan yang
dihasilkan ditanggung bersama. Jika produksi berlimpah, maka konsumen
mendapatkan hasil panen yang banyak. Namun, jika produksi susut, maka
konsumen juga mendapatkan hasil panen yang sedikit. Sebagai bentuk
kontribusi anggota koperasi, tiap anggota wajib bekerja di lahan tani
selama 16 jam per tahunnya. Dengan adanya kontrak antara anggota
koperasi dan pekerja, maka menguatkan sistem
koperasi ini berjalan,
kontrak tidak boleh dilanggar. Sistem yang dilakukan Koperasi Jardin du
Chorrotons ini dapat menjadi contoh aplikasi pengelolaan urban farming di
dalam rumah susun. 
2.2.5
Karakteristik Penghuni Rumah Susun
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Harsiti (2003:99-115)
pola perilaku masyarakat penghuni rumah susun dalam melestarikan
fungsi lingkungan rumah susun adalah sebagai berikut : 
1)
Sikap terhadap lingkungan ikut menentukan perilaku melestarikan
fungsi lingkungan permukiman. Makin tinggi sikap terhadap
lingkungan maka makin baik perilaku melestarikan fungsi
lingkungan permukiman.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter