33
2.5.5 Mengukur perbedaan lingkungan virtual dan nyata
Menurut Daniel, H. (1992) Walaupun kita mengetahui bahwa lingkungan virtual
dapat mensimulasikan ruang virtual seperti ruang pada nyatanya, dengan 3D modeling,
dan sudut pandang pengamat sesuai yang dengan skala manusia. Orang menganggap
ruang virtual
itu sama dengan ruang nyata, sebenarnya kedua aspek tersebut sangat
berbeda seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ini bisa menyebabkan
kesalahpahaman saat proses pengambilan keputusan, sebagai contoh, ruang dianggap
terlelalu besar dalam virtual
namun pada kenyataannya mereka mempunyai ukuran
yang sudah benar. Sehingga lingkungan virtual
harus dievaluasi untuk representasi
mereka terutama dalam ruang arsitektural. Setidaknya orang harus akurat dalam persepsi
spasial mereka saat melakukan penelusuran. Beberapa unsur yang digunakan untuk
mengukur persepsi spasial pada para pengguna dalam lingkungan virtual
dan nyata,
sebagai berikut :
A.Ukuran dalam volume
Menurut Daniel, H. (1992) Atribut paling dasar dalam ruang adalah bentuk dan
ukurannya. Cara yang paling mudah untuk mengukur ukuran ruang adalah langsung
menanyakan kepada mereka secara lansgung. Kebanyakkan orang cukup nyaman
mengekspresikan jarak sebagai fungsi dari jarak lainnya. Ekspresi yang umum dalam
mendeskripsikan ukuran ruang adalah dengan mengatakan itu dua kali besar dari pada
dapur saya. Sebagian kecil orang merasa mereka bisa akurat dalam mengekspresikan
jarak dengan system metrik, seperti
per kaki atau per meter. Passini membahas
penelitian yang menunjukkan bahwa, kebanyakkan orang tidak terlalu akurat dengan
mempirakan rute dalam satuan metric, meskipun mereka cukup mampu menilai jarak
yang relatif. Untuk mengukur persepsi tersebut Daniel, H. (1992) bereksperimen dengan
|