64
6.
Audien.
7.
Internal Organisasi.
Apa yang disajikan media, pada dasarnya adalah akumulasi dari pengaruh
yang beragam. Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese (1996), dalam Mediating
The Message: Theories of Influences on Mass Media Content, menyusun berbagai
faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam ruang pemberitaan.
Mereka mengidentifikasikan ada lima faktor yang mempengaruhi kebijakan redaksi
dalam menentukan isi media, sebagai berikut: (Kriyantono, 2010:253)
1.
Faktor individual. Faktor ini berhubungan dengan latar belakang
profesional dari pengelola media. Level individual melihat bagaimana
pengaruh aspek-aspek personal dari pengelola media mempengaruhi
pemberitaan yang akan ditampilkan kepada khalayak. Latar belakang
individu seperti jenis kelamin, umur, atau agama, dan sedikit banyak
mempengaruhi apa yang ditampilkan media. Latar belakang pendidikan,
atau kecenderungan orientasi pada partai politik sedikit banyak bisa
mempengaruhi profesionalisme dalam pemberitaan media.
Misalnya :
wartawan, editor, kamerawan, dan lainnya.
2.
Rutinitas media, berhubungan dengan mekanisme dan proses penentuan
berita. Setiap media umumnya mempunyai ukuran sendiri tentang apa
yang disebut berita, apa ciri-ciri berita yang baik, atau apa kriteria
kelayakan berita. Ukuran tersebut adalah rutinitas yang berlangsung tiap
hari dan menjadi prosedur standar bagi pengelola media yang berada di
dalamnya. Rutinitas media ini juga berhubungan dengan mekanisme
bagaimana berita dibentuk. Ketika ada sebuah peristiwa penting yang
harus diliput, bagaimana bentuk pendelegasian tugasnya, melalui proses
|