14
komunikasi tatap-muka tersebut. Dalam komunikasi massa, katakanlah melalui surat
kabar, saluran yang paling menonjol adalah
surat kabar yang kit abaca, meskipun
terdapat juga saluran lain yang juga berperan seperti telepon, faksimil, komputer,
mesin cetak, dan kendaraan yang digunakan untuk mengantarkan surat kabar tersebut
kepada pembaca, dan sebagainya.
Keempat, penerima (receiver), sering juga disebut sasaran/ tujuan
(destination), komunikate (communicate), penyandi-balik (decoder) atau khalayak
(audience), pendengar (listener), penafsiran (interpreter), yakni orang yang
menerima pesan dari sumber. Berdasarkan pengalaman masa lalu, rujukan nilai,
pengetahuan, persepsi, pola pikir dan perasaannya, penerima pesan ini
menerjemahkan atau menafsirkan seperangkat simbol verbal dan atau nonverbal
yang ia terima menjadi gagasan yang dapat ia pahami, proses ini disebut penyandian-
balik (decoding).
Kelima, efek, yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima
pesan, tersebut, misalnya penambahan pengetahuan (dari tidak setuju menjadi
setuju), perubahan keyakinan, perubahan perilaku (dari tidak bersedia membeli
barang yang ditawarkan menjadi bersedia membelinya, atau dari tidak bersedia
memilih partai politik tertentu menjadi bersedia memilihnya dalam pemilu), dan
sebagainya.
Pemahaman komunikasi berorientasi sumber yang baru diuraikan di atas
menekankan variable
variable tertentu seperti isi pesan (pembicaraan), cara pesan
disampaikan, dan daya bujuknya.
B. Komunikasi Sebagai Interaksi
Konseptualisasi kedua yang sering diterapkan pada komunikasi adalah
interaksi. Dalam arti sempit interaksi adalah saling mempengaruhi (mutual
|