Start Back Next End
  
15
influence). Pandangan komunikasi sebagai interaksi menyetarakan komunikasi
dengan proses sebab – akibat atau aksi – reaksi, yang arahnya bergantian. Seseorang
menyampaikan pesan, baik verbal
atau non verbal, seorang penerima bereaksi
dengan member jawaban verbal
atau menganggukkan kepala, kemudian orang
pertama bereaksi lagi setelah menerima respons atau umpan balik dari orang kedua,
dan begitu seterusnya. Pokoknya masing –
masing dari kedua pihak berfungsi secara
berbeda, bila yang satu sebagai pengirim, maka yang satunya lagi sebagai penerima,
begitu pula sebaliknya. 
Komunikasi model ini dipandang sedikit lebih dinamis daripada komunikasi
sebagai tindakan satu-arah. Namun pandangan kedua ini masih membedakan para
peserta sebagai pengirim dan penerima pesan, karena itu masih tetap berorientasi
sumber, meskipun kedua peran tersebut dianggap bergantian. Jadi, dasarnya proses
interaksi yang berlangsung juga masih bersifat teknis.
Dalam konsep komunikasi sebagai interaksi ini memiliki unsur
yaitu umpan
balik (feedback), yakni apa yang disampaikan penerima pesan kepada sumber pesan,
yang sekaligus digunakan sumber pesan sebagai petunjuk mengenai efektivitas pesan
yang ia sampaikan sebelumnya. Yang disebut umpan balik yaitu adanya respons
terhadap pesan pengirim dan bila mempengaruhi tingkah laku selanjutnya pengirim,
terjadinya pun tidak sengaja, contoh : anggota DPR yang sedang tertidur di baris
belakang, jika saat anda pidato, anda memanggil anggota DPR tersebut dan
membangunkannya. Umpan balik itu sendiri sebenarnya bisa saja berasal dari saluran
komunikasi atau dari lingkungan, sejauh mana digunakan oleh komunikator sebagai
petunjuk mengenai efektivitas pesan yang disampaikannya.
Konsep dari umpan balik dari penerima (pertama) sebenarnya sekaligus
merupakan pesan penerima (yang berganti peran menjadi pengirim kedua) yang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter