38
aktivitas tersebut, maka individu akan menerimanya. Jika individu tidak suka kepada
objek, subjek atau aktivitas tersebut, maka ia akan menolaknya. Penentuan minat ini
didasarkan pada
reaksi individu (menolak menerima). Jika ia menerima berarti ia
berminat, dan jika menolak berarti ia tidak berminat. (Sarwono, 2003:71)
Faktor timbulnya minat, menurut Crow and Crow (1982), terdiri dari tiga faktor :
a. Faktor dorongan dari dalam, yaitu rasa ingin tahu atau dorongan
untuk
menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda. Dorongan
ini dapat membuat
seseorang untuk mempelajari ilmu mekanik,
melakukan penelitian ilmiah, atau
aktivitas lain yang menantang.
b. Faktor motif sosial, yakni minat dalam upaya mengembangkan
diri dari dan
dalam ilmu pengetahuan, yang mungkin diilhami oleh hasrat untuk mendapatkan
kemampuan dalam bekerja, atau
adanya hasrat untuk memperoleh penghargaan
dari keluarga atau teman.
c. Faktor emosional, yakni minat yang berkaitan dengan perasaan
dan emosi.
Misalnya, keberhasilan akan menimbulkan perasaan puas dan dapat meningkatkan
minat, sedangkan kegagalan dapat
menghilangkan minat seseorang. (Sarwono,
2003:76)
Dari defenisi -
defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa minat adalah sikap yang
dapat menimbulkan perhatian, rasa ingin tahu dan hasrat untuk melakukan sesuatu
dalam diri seseorang yang muncul akibat adanya objek tertentu ataupun rangsangan.
2.2.4 Pengertian Menonton
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, menonton adalah melihat
pertunjukan, gambar hidup dan sebagainya (Poerwadaminta,1998 :108) Sedangkan
pengertian menonton menurut Sardji (1991 dalam Naratama, 2004:71) adalah suatu
proses yang disadari atau tidak disadari dimana menonton diletakan pada alam yang
|