![]() 38
T adalah hasil penjumlahan nilai kriteria di setiap baris dan A adalah hasil
penjumlahan dari semua nilai T.
e.
Menentukan CI (Consistency Index) dengan persamaan berikut :
....................................... 2.1
f.
Menentukan rasio konsistensi (CR) dengan cara membagi indeks
konsistensi (CI) dengan indeks random (RI).
........................................... 2.2
Tabel 2.8 berikut adalah nilai rata-rata indeks random (RI) untuk setiap
ordo matriks tertentu berdasarkan perhitungan Saaty dengan
menggunakan 500 sampel.
Tabel 2.8 Indeks Random (RI)
Ordo
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
RI
0
0
0,58
0,9
1,12
1,24
1,32
1,41
1,45
1,49
1,51
1,48
1,56
1,57
1,59
g.
Matriks perbandingan dikatakan konsisten jika nilai rasio konsistensi
lebih kecil atau sama dengan 0,10 atau 10%.
Menurut Bernardus dkk. (2012), keuntungan dari menyusun analisis masalah
ke dalam bentuk hierarki adalah :
a.
Mempresentasikan sistem yang dapat digunakan untuk memperjelas
bagaimana perubahan tingkat kepentingan elemen elemen pada tingkat
hierarki di bawahnya.
b.
Memberikan informasi yang jelas dan lengkap atas struktur dan fungsi
dari sistem dalam tingkatan yang lebih rendah dan memberikan
gambaran faktor
faktor apa saja yang berpengaruh terhadap tujuan-
tujuan pada tingkat yang lebih tinggi.
|