19
Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa merek
adalah
kesatuan dari nama, simbol, desain dan yang lainnya yang menjadi representasi dari
suatu perusahaan, yang berfungsi untuk membedakan perusahaan tersebut dari
perusahaan pesaing.
2.2.5
Brand Awareness
Brand
awareness
menurut definisi David Aaker
(dalam Durianto,
Sugiarto
dan Budiman, 2004: 7), is the ability of potential buyer to recognize or recall that a
Brand
is a member of certain product category. Artinya, Brand
awareness
berbicara mengenai kesadaran akan pengetahuan sebuah merek. Pengetahuan
terhadap merek
bukan hanya dari sisi nama, namun bisa lebih dari itu seperti
produknya, warna, simbol, gambar logo, jingle, dan sebagainya.
Brand
awareness
menurut Aaker (dalam Durianto, Sugiarto dan Budiman,
2004: 7) memiliki tingkatan kesadaran. Berawal dari Unaware of brand, Brand
recognition, Brand
recall
dan puncaknya Top of mind. Pada tingkatan pertama
konsumen akan masuk ke tangga pertama dari tidak sadar menjadi sadar sedikit akan
sebuah Brand. Namun, bila tingkatan awareness ini tidak kuat, konsumen hanya
sekedar tahu saja dan itu pun tidak ada di dalam pikiran mereka kecuali
diperhadapkan didepan mata mereka.Naik ke tangga kedua, tingkat minimal
kesadaran merek, di mana pengenalan suatu merek
muncul lagi setelah dilakukan
pengingatan kembali lewat bantuan (aided recall), inilah yang disebut dengan Brand
recognition.
Pada tingkat ketiga, terdapat Brand
recall,
yaitu tahapan dimana konsumen
mampu mengingat kembali suatu merek tanpa adanya bantuan (unaided recall).
Merek
akan mendorong atau memotivasi konsumen saat adanya situasi menuju
|