31
tanggapan dan respons pasar, pengeluarannya pun lebih hemat dibandingkan
pengeluaran iklan.E-PR dapat membuat organisasi menjadi lebih hemat, mengingat
E-PR tidak membutuhkan biaya cetak. Semakin murahnya biaya internet akan
membuat biaya E-PR menjadi semakin terjangkau.
Praktisi Public Relations
dalam menggunakan social media
tentunya dapat
meningkatkan brand awareness
melalui pembangunan relasi dengan masyarakat.
Dan dalam pembangunan relasi, hal yang terpenting adalah menjalin
interaksi.Menurut Beckenstein (dalam Aditya,. 2013: 153), Social media
memberi
setiap orang kemungkinan untuk saling berbicara, bertukar pendapat, dan
membuang janji-janji iklan.
Social media
dimanfaatkan pada umumnya untuk
menjaga dan membangun hubungan, juga memahami klien. Selain itu, juga
dimanfaatkan untuk meningkatkan komunikasi dengan pelanggan.
Begitu pula
menurut Solis (dalam Aditya, 2013: 154) Social media membantu kita menemukan
perbincangan tentang produk kita.Ini bisa memberi kita kesempatan untuk terlibat,
bukan sebagai penjual, tetapi sebagai narasumber, yang menghasilkan penjualan
dari aktivitas tersebut.
Dalam jurnal DiStaso dan McCorkindale (2013: 4), mengungkapkan bahwa
social media membantu praktisi Public Relations
membangun hubungan dengan
stakeholders yang nantinya akan berpengaruh terhadap kesuksesan atau kegagalan
organisasi, para stakeholders ini menggunakan social media
untuk share,create dan
membeli produk atau jasa. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa seorang praktisi
Public Relations
juga perlu mendekatkan diri dengan para stakeholders tersebut
dengan menggunakan alat yang juga digunakan oleh para stakeholders tersebut guna
me-lobby mereka untuk memiliki pemahaman dan ketertarikan terhadap produk
perusahaan.
|