Start Back Next End
  
80
Dari pemaparan, aktivitas, dan pengaruh dari gatekeeper
yang telah
dijabarkan di atas, setidaknya ada tiga hal yang bisa dicatat, yaitu:
1.
Proses gatekeeping bersifat subjektif dan personal.
2.
Proses gatekeeping membatasi apa yang ingin diketahui audience.
3.
Proses gatekeeping
menjadi suatu aktivitas yang tidak bisa dihindari oleh
media (Hiebert, Ungurait, dan Bohn, 1985 dalam Nurudin, 2009: 123)
2.6.3
Gatekeeping dan Quality Control
Setelah dijabarkan mengenai gatekeeping, maka berikut akan dijabarkan
mengenai quality control yang juga sangat berkaitan erat dengan proses komunikasi
massa. Namun, sebelum mendeskripsikan mengenai quality control
secara lebih
mendalam, berikut akan dijabarkan terlebih dahulu mengenai kaitan antara
gatekeeping dengan quality control.
Hampir sama seperti gatekeeping, quality control
merupakan suatu kegiatan
yang dilakukan untuk menjaga mutu atau kualitas tayangan, dalam artian, quality
control
merupakan proses yang sangat
mempengaruhi kualitas konten program
yang akan disiarkan. Jika ditelusuri lebih lanjut, terdapat kesamaan fungsi antara
gatekeeping dengan quality control, dimana keduanya sama-sama bertujuan untuk
menentukan boleh atau tidaknya konten suatu program untuk ditayangkan, entah itu
berupa kata-kata, dialog, ataupun gambar. Sama seperti gatekeeping, quality
control juga dapat diartikan sebagai proses dimana staff quality control melakukan
pemilahan atas tayangan-tayangan yang mereka tonton
sebelum disiarkan secara
luas kepada audience, dimana pesan dan gambar yang akan disampaikan dapat
mengalami penambahan, pengurangan, ataupun modifikasi. Untuk menekankan
mengenai keterkaitan antara gatekeeping
dengan quality control, maka Ardianto,
Komala & Karlinah
dalam bukunya Komunikasi Massa Suatu Pengantar Edisi
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter