19
2.1.1.3.2
Efek Afektif
Kalau dampak kognitif sampai pada tahap pengetahuan maka dampak afektif
sudah melibatkan perasaan atau emosi. Dampak ini kadarnya lebih tinggi daripada
dampak kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan hanya sekedar memberitahu
khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, khalayak
diharapkan dapat turut
merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya.para peneliti
telah berhasil menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas rangsangan
emosional pesan media massa. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1.
Suasana Emosional:
menonton sinetron sedih di televisi atau membaca novel
akan dipengaruhi oleh suasana emosional kita. Adegan-adegan lucu
menyebabkan kita tertawa bila menontonnya dalam keadaan senang.
2.
Skema Kognitif:
naskah yang ada dalam pikiran kita yang menjelaskan tentang
alur peristiwa. Kita tau bahwa dalam sebuah film action sang jagoan pada
akhirnya akan menang.
3.
Suasana Terpaan (setting exposure), tayangan misteri di tv membuat kita
berpikir bahwa kehidupan makhluk itu sebagaimana yang kita lihat dalam film
atau sinetron tersebut.
4.
Predisposisi Individual, mengacu pada karakteristik khas individu. Orang yang
melankolis cenderung menanggapi trahdi lebih emosional daripada orang yang
periang. Orang yang periang akan senang bila melihat adegan-adegan lucu atau
film komedi daripada orang yang melankolis. Beberapa penelitian membuktikan
bahwa acara yang sama bisa ditanggapi berlainan oleh orang yang berbeda.
5.
Faktor Identifikasi, menunjukan sejauh mana orang akan merasa terlibat dengan
tokoh yang ditonjolkan
dalam media massa. Dengan identifikasi, penonton,
pembaca, atau pendengar menempatkan dirinya dalam posisi tokoh tersebut.
|