29
b)
kehilangan kesempatan karir
2.1.7
Perubahan Organisasi
2.1.7.1
Pengertian Perubahan Organisasi
Perubahan selalu terjadi, disadari atau tidak. Begitu pula halnya dengan
organisasi. Pada dasarnya semua perubahan yang dilakukan mengarah pada peningkatan
efektifitas organisasi dengan tujuan mengupayakan perbaikan kemampuan organisasi
dalam
menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan serta perubahan perilaku
anggota
organisasi (Robbins, 2003). Lebih lanjut Robbins menyatakan perubahan
organisasi dapat dilakukan pada struktur yang mencakup strategi dan sistem, teknologi,
penataan fisik dan sumber daya manusia.
Sobirin (2005) menyatakan ada dua faktor yang mendorong terjadinya
perubahan, yaitu faktor ekstern seperti perubahan teknologi dan semakin terintegrasinya
ekonomi
internasional serta faktor intern organisasi yang mencakup dua hal pokok yaitu
(1) perubahan
perangkat keras organisasi (hard system tools) atau yang biasa disebut
dengan perubahan
struktural, yang meliputi perubahan strategi, stuktur organisasi dan
sistem serta (2) Perubahan perangkat lunak organisasi (soft system tools) atau perubahan
kultural yang
meliputi perubahan perilaku manusia dalam organisasi, kebijakan sumber
daya manusia dan budaya organisasi.
Pada hakekatnya kehidupan manusia dan organisasi selalu bergerak dan diliputi
oleh perubahan secara berkelanjutan. Perubahan organisasi (Nasution, 2006) merupakan
pergeseran dari keadaan sekarang suatu organisasi menuju pada keadaan yang
diinginkan di masa depan. Perubahan tersebut dapat terjadi pada struktur organisasi,
|