5
Mengingat saat ini banyak anak penyandang autistik, dan biaya terapi yang
mahal
100 -
150ribu per pertemuan. Belum lagi harus antri
jadwal untuk terapi,
memberikan pelatihan sendiri di rumah sambil bermain-main akan sangat
bermanfaat dan lebih murah. Terutama bagi orang tua yang tinggal di daerah dan
sulit mendapatkan tempat terapi. Melakukan terapi sendiri, asal dilakukan dengan
ketekunan, kegigihan, dan konsistensi yang kuat, pasti akan memberikan hasil luar
biasa.
2.3 DATA PENDUKUNG
Tahun 2007, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa dunia
menghadapi masalah kritis dengan meningkatnya jumlah orang dengan masalah
mental dan neurologis, termasuk autisme, yang menyumbang 11% dari penyakit
global. Jumlah ini diproyeksikan mencapai sekitar 15% pada tahun 2020. Pada tahun
2009, WHO memperkirakan bahwa terdapat 1.100.000 kasus autisme di China,
650.000 di Inggris, 500.000 di Filipina, dan 180.000 di Thailand. Tingkat autisme
tumbuh sebesar 14% per tahun di seluruh dunia.
Di Cina itu tumbuh pada tingkat
20% per tahun.
(http://preventdisease.com/news/12/033012_Report-Now-Shows-1-
In-54-Boys-Are-Autistic-Almost-a-1000-Percent-Increase-Since-1980.shtml)
Jumlah kasus autisme mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Pada tahun
2008 rasio anak yang mengalami autisme
1 : 100 anak, maka di 2012 terjadi
peningkatan yang cukup memprihatinkan dengan jumlah rasio 1 : 88 orang anak saat
ini mengalami autisme. Hasil penelitian ini dilakukan Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and
Prevention
(CDC). Perkiraan ini mengalami peningkatan 23% dibandingkan data
tahun 2008, yaitu 1 : 100 anak yang menderita autisme. Sedangkan pada tahun 2002,
diperkirakan 1 : 150 anak menderita autisme dan pada tahun 2006 meningkat
menjadi 1 : 110 anak. Dalam laporan CDC's Morbidity and Mortality Weekly Report
yang diluncurkan akhir Maret 2012 lalu, CDC menjelaskan bahwa peningkatan
autisme ini paling banyak terjadi pada anak-anak Hispanik dan Afrika-Amerika.
Autisme jauh lebih banyak dialami anak laki-laki, yaitu 5 lima kali lebih banyak
dibandingkan anak perempuan.. Misalnya, studi baru di Brasil ditemukan 27,2 kasus
autisme per 10.000 orang, dan laporan tahun lalu dari Oman ditemukan 1,4,
dibandingkan dengan rata-rata US sering dikutip dari 66. Demikian pula jumlah
kecil (lihat peta) telah keluar dari studi di Cina (16,1), Indonesia (11,7) dan Israel
(10).
Kita tahu bahwa dokter dan masyarakat semakin baik dalam mengidentifikasi
anak autisme. Tapi belum diketahui pasti penyebab peningkatan ini oleh Dr Thomas
Frieden, direktur CDC (Department yang mengatasi tentang Kesehatan dan Layanan
Masyarakat). Laporan CDC ini menjelaskan dengan jumlah anak dan keluarga yang
membutuhkan bantuan mengalami peningkatan. Gangguan spektrum autisme perlu
dilacak karena masyarakat perlu dibimbing dan diberi pemahaman untuk menangani
anak penyandang autisme.
Laporan CDC ini didasarkan pada data anak-anak berusia 8 tahun yang
dikumpulkan dari 14 daerah di Amerika Serikat. 1 : 54 anak laki-laki diidentifikasi
memiliki gangguan autisme, sedangkan pada anak perempuan perbandingannya 1 :
252 anak. Kemunculan gangguan spektrum autisme sangat bervariasi tergantung
pada lokasi. Kebanyakan anak-anak yang autisme
ini didiagnosa setelah berusia 3
|