![]() tersebar di 130 lokasi di seluruh Indonesia.
Selain menyajikan film-film hasil karya anak bangsa, Cinema 21 juga menayangkan
film-film berkelas internasional.
Cinema 21 terus mengikuti perkembangan teknologi dengan melengkapi fasilitas-
fasilitasnya seperti 2D dan 3D. Menjelang usianya yang ke-25 di tahun 2012,
Cinema 21 segera menghadirkan pengalaman menonton dengan teknologi
revolusioner yaitu IMAX dan IMAX 3D.
2.6
Blitzmegaplex
Blitzmegaplex adalah jaringan bioskop dengan konsep yang mampu memberikan
anda pengalaman yang berbeda saat menonton film. Berbagai film dapat dinikmati
saat anda menonton di Blitzmegaplex, karena kami hadir dengan mininmal 8 layar di
setiap lokasi bioskop. Jumlah layar yang banyak tersebut memberikan kesempatan
untuk menonton berbagai macam genre film, bukan hanya film-film Hollywood,
namun juga Film Festiva, Arthouse, Film India, Animasi dan berbagai film yang
berasal dari seluruh dunia dengan berbagai bahasa.
Teknologi yang digunakan Blitzmegaplex juga dapat memberikan kenyamanan
tersendiri untuk penonton. Dimulai dengan menghabiskan waktu saat menunggu film
ditayangkan dengan bermain game di blitzGameSphere, Teknologi Reald 3D
menjadikan acara menonton film 3D menjadi lebih nyaman, membeli merchandise
film di blitzShoppe, serta menghabiskan waktu di café Blitzmegaplex dengan
jaringan WiFi yang memungkinkan anda untuk selalu terkoneksi dengan internet.
Blitzmegaplex juga selalu memberikan program promosi yang diberikan demi
kepuasan penonton.
Inovasi yang selalu dilakukan Blitzmegaplex telah berhasil mendapatkan pengakuan
dari masyarakat luas melalui penghargaan yang diterima, diantaranya :
Blitzmegaplex menerima penghargaan dari (Museum Rekor Indonesia)
sebagai "bioskop terbesar di Indonesia" pada tahun 2007.
Blitzmegaplex Paris van Java Bandung memecahkan rekor 1.000.000
penonton dalam waktu hanya setahun setelah diluncurkan pada bulan Oktober
2006.
Blitzmegaplex Grand Indonesia meraih rekor 10.600 penonton dalam satu
hari pada bulan Juni 2007.
2.7
PPFI
Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) didirikan di Jakarta, Senin 16
Juli 1956 dengan Akta Notaris Meester Raden Soedja Nomor 118. Para pendiri PPFI
adalah Turino Junaidy (NV Gerakan Artis Film Sang Saka), Muhamad Mustari (Fa
|