26
7.
Apakah makanan-makanan di sini menggunakan bumbu-bumbu
yang berasal dari desa semua?
85% bahan-bahan yang kita gunakan berasal dari desa
semua.
8.
Apakah semua kalangan mengetahui keberadaan rumah makan
ini?
Saya yakin semua kalangan sudah mengetahui keberadaan
rumah makan ini, karena kita memiliki website, database email
yang sudah pernah makan di restoran kami, sosial media, sampai
bekerjasama dengan media cetak, seperti Jakarta Java Kini.
9.
Menurut anda, rumah makan
ini mengincar segmentasi /
kalangan mana saja? Mengapa?
Menurut saya, pada dasarnya rumah makan ini mengincar
segmentasi semua kalangan, karena semua orang butuh makan,
dan kita menerima order customer dari kalangan mana saja.
10.
Sehari untuk rumah makan di cabang ini menghabiskan berapa
liter nasi? Dan apakah menu makanan lainnya juga habis dalam
sehari?
Untuk menu makan di sini belum pernah sampai habis
semua dalam sehari. Tapi, untuk nasi kita menghabiskan 100
liter dan tiap harinya kita menghabiskan 80-100 potong ayam.
Dan untuk restoran ini juga selalu stok nasi sebelum kehabisan.
11.
Pada saat kapan rumah makan ini ramai dikunjungi customer?
Atau di jam berapa rumah makan ini akan ramai customer?
Untuk rumah makan ini setiap harinya pasti ramai dan
padat oleh para customer
kita. Dan untuk waktunya itu adalah
siang ketika jam istirahat kantor dari jam 11.30 sampai jam
14.00. Untuk weekend
kita tak terbatas, karena banyak keluarga
yang datang ke rumah makan ini.
12.
Apa yang membuat para customer bisa betah dan selalu menjadi
pelanggan di sini?
Dari sisi makanannya kita fresh
semua, pelayanan yang
ramah dan senyum ke para customer
kita, serta atmosfer dan
ornamen-ornamen yang kita buat dan pakai menyerupai atmosfer
desa dan terlihat kesan tradisionalnya, ditambah juga dengan
musik sunda yang sering diputar pada saat customer sedang
menikmati hidangan dari kami.
13.
Kendala apa saja yang dimiliki oleh pihak Bumbu Desa?
Kendala utama itu dari bahan baku makanannya, karena
bahan-bahan semua berasal dari desa dan terkadang di pasar-
|