Start Back Next End
  
20
1. Fully Planned Purchase, baik produk dan merek sudah dipilih sebelumnya.
Biasanya terjadi ketika keterlibatan dengan produk tinggi (barang
otomotif) namun bisa juga terjadi dengan keterlibatan pembelian yang
rendah (kebutuhan rumah tangga). Planned purchase
dapat dialihkan
dengan taktik marketing misalnya pengurangan harga, kupon, atau
aktivitas promosi lainnya.
2.
Partially Planned Purchase, bermaksud untuk membeli produk yang
sudah ada tetapi pemilihan merek ditunda sampai saat pembelajaran.
Keputusan akhir dapat dipengaruhi oleh diskon
harga, atau display
produk
3. Unplanned Purchase, baik produk dan merek dipilih di tempat pembelian.
Konsumen sering memanfaatkan katalog dan produk pajangan sebagai
pengganti daftar belanja. Dengan kata lain, sebuah pajangan dapat
mengingatkan sesorang akan kebutuhan dan memicu pembelian.
2.2.6
Impulse Buying
Menurut Schiffman dan Kanuk (2007: 511) impulse buying
merupakan
keputusan yang emosional atau menurut desakan hati. Emosi dapat menjadi sangat
kuat dan kadangkala berlaku sebagai dasar dari motif pembelian yang dominan.
Hal senada diungkapkan oleh Shoham dan Brencic (2003
: 127) mengatakan
bahwa impulse buying berkaitan dengan perilaku untuk membeli berdasarkan emosi.
Emosi ini berkaitan dengan pemecahan masalah pembelian yang terbatas atau
spontan. Mereka melakukan pembelian tanpa berfikir panjang untuk apa kegunaan
barang yang mereka beli, yang penting mereka/pelanggan terpuaskan. Artinya emosi
merupakan hal yang utama digunakan sebagai suatu dasar pembelian suatu produk. 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter