Start Back Next End
  
24
2.5
Keterkaitan Promosi Penjualan dengan Impulse Buying
Promosi penjualan adalah sebuah kegiatan yang yang dilakukan
produsen
yang bersifat ajakan, memberikan nilai tambah atau insentif untuk membeli produk,
kepada pengecer, penjual, atau konsumen. Hal ini berarti promosi penjualan
berorientasi pada konsumen yang diarahkan pada pengguna akhir sebuah barang dan
jasa. Kekuatan-kekuatan utama dari promosi penjualan berorientasi konsumen adalah
keseragaman dan fleksibilitasnya. 
Keadaan ini mengakibatkan suatu konsumen mempunyai satu motif
pembelian, yang dipandang sebagai kebutuhan yang timbul, rangsangan, atau gairah.
Motif ini  berlaku sebagai kekuatan yang merangsang tingkah laku yang ditujukan
untuk memuaskan kebutuhan yang timbul. Intinya promosi penjualan dapat
mengakibatkan terjadinya pengambilan keputusan yang salah satunya adalah bersifat
emosional.
Hal ini dilandasi oleh pendapat Lovelock dan Wirtz (2004: 138)
Typically
the objective is to accelerate the purchasing decision or motive customers to use a
specific service sooner, in greater volume with each purchase,  or more frequently”.
Intinya promosi penjualan (sales promotion) mempunyai  tujuan  memotivasi
konsumen untuk membeli, artinya adanya perilaku konsumen dalam membeli yang
melibatkan emosi bagi si pembelinya. Emosi ini timbul karena adanya daya tarik atas
sentimen atau gairah tertentu. Kondisi ini timbul karena adanya desakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup dengan cepat.
Diungkap oleh
Cummins dan Mullin (2004: 41-44) bahwa
salah satu
tujuan
dari promosi penjualan adalah menciptakan ketertarikan dan mengalihkan perhatian
dari harga. Intinya ketertarikan itu akan menimbulkan gairah atau antusiasme
pembeli untuk membeli suatu produk dan tetap membeli kepada toko yang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter