Start Back Next End
  
7
2.
Observasionalisme proaktif: Pembuatan film dokumenter dengan memilih
materi film secara khusus sehubungan dengan observasi terdahulu oleh operator
kamera/sutradara.
3.
Mode ilustratif: Pendekatan terhadap dokumenter yang berusaha
menggambarkan secara langsung tentang apa yang dikatakan oleh narator/voice
over.
4.
Mode asosiatif: Pendekatan dalam dunia dokumenter yang berusaha
menggunakan potongan-potongan gambar dengan berbagai cara. Dengan
demikian, diharapkan arti metafora dan simbolis yang ada pada informasi
harafiah dalam film, dapat terwakili.
Unsur Verbal:
1.
Overheard exchange: Rekaman pembicaraan antaradua sumber atau lebih yang
terkesan direkam secara tidak sengaja dan secara langsung.
2.
Kesaksian: Rekaman observasi, opini atau informasi, yang diungkapkan secara
jujur oleh saksi mata, pakar dan sumber lain yang berhubungan dengan subyek
dokumenter. Hal ini merupakan tujuan utama dari wawancara.
3.
Eksposisi: Penggunaan voice over atau orang yang langsung berhadapan dengan
kamera, secara khusus mengarahkan penonton yang menerima informasi dan
argumen.”
2.2.1.1 Dokumenter di Indonesia
Komunitas Film Dokumenter Indonesia
(2011)
telah
memamaparkan bahwa,
“Perkembangan film dokumenter di Indonesia sebenarnya tidak banyak berubah, karena
sebagian kecil komunitas atau individu yg mencoba membuat sesuatu yang berbeda,
tapi secara general tidak banyak yang berubah. Dengan berdirinya TVRI tahun 1962,
Soekarno mendirikan tvri untuk asean games. Kemunculan TVRI pun sebenarnya
merupakan proyek mercusuarnya Soekarno. Sebelumnya pemerintah kolonial telah
membuat film dokumentasi tentang kota-kota di Jawa yang bisa ditemukan di museum
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter