Start Back Next End
  
11
Gambar 2.2.2.1.2 Willybrodus Surendra Bhawana Broto Rendra
Sumber: Burung Merak Press.
Sebagai sastrawan, bakatnya sudah terlihat ketika ia duduk di bangku SMP. Saat
itu ia sudah mulai menunjukkan kemampuannya dengan menulis puisi, cerita pendek
dan drama untuk berbagai kegiatan sekolahnya. Bukan hanya menulis, ternyata ia juga
piawai di atas panggung. Ia mementaskan beberapa dramanya, dan terutama tampil
sebagai pembaca puisi yang sangat berbakat. Puisi pertama yang dipublikasikan Rendra
ke media massa terjadi pada tahun 1952 melalui majalah Siasat.
Sudah 56 tahun sejak “Balada Orang-orang Tercinta” diterbitkan. Penggalan
puisi diatas juga termasuk salah satu kumpulan sajak yang diterbitkan di buku pertama
Rendra. “Ballada Orang-orang Tercinta” temanya pun jelas, orang-orang tercinta itu
adalah sosok-sosok wanita memelas dan menyedihkan, ditinggal, dan disakiti,
dalam
penderitaannya dikenal oleh penyair jerit hewan yang terluka. Dalam berpuisi ditahun-
tahun berikutnya Rendra menempatkan puisinya lebih tertuju langsung kepada masalah-
masalahnya sendiri. Penemuan dirinya berkembang melalui lytis, dengan segala gapaian
gelap dari bawah sadar. Sebagai penyair, Rendra merasa bahwa pembacaan puisi pada
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter