Start Back Next End
  
17
-
Digunakan untuk mengelompokkan
special procces characteristic
(fit-function, safety, dan lain lain) untuk komponen, subsistem, atau
sistem yang mana mungkin memerlukan tambahan proses kontrol.
-
Jika klasifikasi pada produk ditambahkan selama proses pembuatan
FMEA, hal tersebut harus diinformasikan kepada penanggung jawab
desain, karena hal ini dapat berakibat pada penandaan characteristic
product pada document design.   
14. Penyebab dari potensi kegagalan
-
Tulis semua jenis penyebab dari kegagalan.
-
Jika penyebab mempunyai hubungan langsung terhadap kegagalan,
misalnya memperbaiki penyebabnya mempunyai efek langsung
terhadap kegagalan tersebut, maka proses FMEA sudah benar.
-
Contoh penyebab kegagalan: torsi tidak tepat, pemanasan kurang,
spare part rusak, dan lain lain.
-
Penyebab kegagalan harus ditulis secara spesifik. 
15. Occurrence (penyebab kegagalan)
-
Nilai kemungkinan kegagalan yang spesifik terjadi.
-
Pengurangan
nilai occurrence
hanya dapat dilakukan dengan
melakukan pencegahan atau mengontrol penyebab kegagalan melalui
perubahan desain atau proses.
-
Jika statistical
data untuk proses yang similar
tersedia, maka angka
tersebut dapat digunakan untuk menentukan nilai occurrence. Jika
statistical data tidak tersedia, maka penentuan nilai occurrence dapat
diambil secara subyektif berdasarkan definisi yang ada pada penilaian
occurrence.
16. Sistem kontrol yang dilakukan sekarang (Current Process Control)
-
Gambaran mengenai
kontrol yang dilakukan baik untuk mencegah
maupun untuk mendeteksi kegagalan
ketika kegagalan tersebut
terjadi.
-
Kontrol dapat berupa proses kontrol, seperti: Mistake Proofing, SPC,
dan lain lain.
-
Pada FMEA 3rd edition kolom current process control
mempunyai 2
kolom metode kontrol yaitu Prevention
yang berguna untuk
mencegah penyebab kegagalan dan
Detection yang berguna untuk
mendeteksi kegagalan dan mengarahkan kepada tindakan perbaikan.
-
Ada 2 cara untuk membedakan penggunaan metode kontrol yaitu
metode kontrol yang bersifat prevention dan detection.  
a.
Cara 1: kolom pada current process control
dibagi 2 yaitu
prevention dan  detection.
b.
Cara 2 : kolom tetap 1, akan tetapi menggunakan
initial
(P)
didepan metode kontrol yang bersifat
Prevention
dan
menggunakan
initial
(D) didepan metode kontrol yang bersifat
Detection
-
Ketika proses kontrol telah ditentukan, review
ulang semua metode
kontrol yang menggunakan prevention
untuk melihat apakah nilai
occurrence perlu direvisi.
17. Detection
-
Nilai kemampuan sistem kontrol mendeteksi kegagalan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter