Start Back Next End
  
19
Pada prinsipnya tidak ada standar
yang baku kapan
recommended action
harus dilakukan, tetapi sebagai petunjuk umum recommended action
dilakukan berdasarkan:
a.
Prioritas, berdasarkan nilai RPN tertinggi. Jika ada 2 nilai RPN yang
sama, prioritas utama diberikan kepada item dengan nilai
severity yang
lebih tinggi. 
b.
Perhatian lebih harus dilakukan apabila nilai keseriusan
dari efek
kegagalan tinggi. 
c.
Apabila nilai frekuensi kegagalan (occurrence) tinggi, maka biaya
produksi meningkat karena banyak terjadi defect
d.
Ketidakmampuan dalam mendeteksi kegagalan (detection) dapat
berakibat pada ketidakpuasan customer. Customer
kemungkinan
menerima barang defect
akibat lolos dalam pengecekan. (McDermott,
2002)
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter